Pages

Minggu, 29 Mei 2011

TEKNIK PEMERIKSAAN OSSA MANUS

PROYEKSI PA
Posisi pasien : Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi ossa manus yang akan diperiksa
Posisi objek : Ossa manus diletakkan di atas kaset dalam keadaan true PA dengan ventral menempel pada kaset. Ossa antebrachi dan phalanges digiti lurus horozintal
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm, CR : tegak lurus bidang film, CP : articulatio metacarpophalangeal III

PROYEKSI OBLIQUE PA
Posisi pasien : Pasien duduk mnyamping meja pemeriksaan pada tepi ossa manus yang akan diperiksa
Posisi objek : Ossa manus diletakkan di tengah-tengah kaset pada posisi lateral dengan tepi ulnaris menempel pada kaset. Ossa manus endorotasi 45ยบ terhadap kaset. Phalanges diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling overlap. Tuberositas phalanges distalis menempel pada kaset
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm,  CR : tegak lurus bidang film, CP : articulatio  metacarpophalangeal III
PROYEKSI LATERAL (dengan phalanges fleksio)
Posisi pasien : Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi ossa manus yang akan diperiksa
Posisi objek : Letakkan ossa manus di atas   kaset dalam posisi true lateral. Tepi ulnaris menempel pada kaset. Phalange digiti I prone. Phalange yang lain fleksio
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm, CR : tegak lurus bidang film, CP : Articulatio metacarpophalangeal II

PROYEKSI LATERAL (dengan phalanges ekstensio)
Posisi pasien : Pasien duduk mnyamping meja pemeriksaan pada tepi ossa manus yang akan diperiksa
Posisi objek : ossa manus diletakkan di atas kaset dalam keadaan prone. Kemudian ossa manus endorotasi sehingga tepi radialis menempel pada kaset dan dalam keadaan true lateral. Phalange full ekstensio dan digiti I dalam keadaan supine. Antebrachi menempel pada meja pemeriksaan.
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm, CR : tegak luru bidang film, CP : Articulatio metacarpophalangeal V

0 komentar:

Posting Komentar